Rabu, 17 April 2013

soal


A.
1.       ... Digunakan untuk menstabilkan dan memberi pengental makanan sebagai bahan kosmetik, agensia pengikat (perekat) obat-obatan, untuk menyaring senyawa dan sebagainya.
2.       Adapun beberapa tahap-tahap untuk melakukan isolasi yaitu pengambilan sampel dari alam, pengenceran sampel dalam air steril, penyiapan media agar pembiakan, pencampuran agar pada sampel pada cawan petris, ..., dan pemeriksaan hasil inkubasi.
3.       ...merupakan cara yang jarang digunakan pada bioproses, tapi banyak digunakan pada instalasi mesin dan alat tangki, sistem pemipaan dan filtrasi, karena cara ini sangat dipengaruhi oleh konsentrasi, relative humidity, suhu dan waktu kontak.
4.       Peruraian glukosa menjadi asam piruvat dibedakan menjadi 3 jalur, yakni jalur heksosa difosfat (HDP), yaitu embden-meyerhoff-parras atau ..., jalur heksosa monfosfat (HMP), yaitu jalur warbug dicken, jalur fosfoketolosa, ataukah jalur pentosa fosfat, jalur 2 keto-3 deoksi glukonat-6 fosfat (jalur KDGP), atau jalur entner doudoroff.
5.       ... merupakan fase jumlah populasi sel tahap karena jumlah sel yang tumbuh sama dengan jumlah sel yang mati. Ukuran sel pada fase ini menjadi lebih kecil karena sel tetap membelah meskipun zat nutrisi sudah mulai habis.
6.       Adapun termasuk dalam sensor lingkungan fisik, yaitu : suhu, tekanan, ..., busa, laju alir gas, laju umpan cairan, viskositas cairan fermentasi, kekeruhan dan masukan tenaga corong.
7.       Kegunaan dari ... merupakan dapat menghambat fungsi enzim, dan dapat digunakan sebagai obat, seperti obat aspirin.
8.        Proses penerapan pada pengendapan protein dapat dibedakan diantaranya dari, ..., pengendapan oleh pelarut organik, pengendapan oleh polimer hidrofilik non-ionik, penggeseran p H, perlakuan panas, ion-ion polivalen, dan polielektrolit ionik.
9.       Pada cara kerja enzim, dimana hanya substrat khusus yang cocok dapat bergabung, hal ini terkenal dengan sebutan ...
10.   Bahan utama gas bio adalah ... . untuk memproduksi nya berbagai bahan dapat digunakan sebagai bahan baku, contohnya residu organik yang potensial untuk produksinya adalah limbah tanaman, seperti tebu, rumput-rumputan, jagung dan lain sebagainya.
 

STERILISASI SECARA MEKANIK                                           GLIKOLISA                           BUTANEDIOL SUBMERGED COMBUSTION EVAPORATOR                            PIRUVAT                              ENZIM 
STERILISASI SECARA GAS MIKROSIDAL                           INSULIN                               ISOLASI               
STERILISASI SECARA SARINGAN MEMBRAN                                 METAN                                 INHIBITOR
FASE PERTUMBUHAN STATIS                                             IMOBILISASI ENZIM        POLISAKARIDA
KECEPATAN                IMPELLER                                                           KHAMIR                               EVOLUSI CO2     
ENZYME BINDS INHIBITOR                                                   INKUBASI                            HIDROLASE
INHIBITOR COMPETES WITH SUBSTRATE                       SALTING OUT                    EKSTRAKSI
FASE PERTUMBUHAN LOGARITMIK                                 HIDROLISA PATI                INVERSI               
LOCK AND KEY HYPOTHESIS                                                 PROPIONAT                       DESINTEGRASI

A.      KUNCI JAWABAN
1.       POLISAKARIDA
2.       INKUBASI
3.       STERILISASI SECARA GAS MIKROSIDAL
4.       GLIKOLISA
5.       FASE PERTUMBUHAN TETAP (STATIS)
6.       KECEPATAN IMPELLER
7.       LOCK AND KEY HYPOTHESIS
8.       INHIBITOR
9.       SALTING OUT
10.   METAN

B.      KUNCI JAWABAN
1.        Metode isolasi dari tanah terdiri dari 3 metode yakni :
1.       Crowded plate technique untuk mendapatkan isolat jamur penghasil antibiotik dengan cara menaburkan jamur di inokulasi bakteri uji (staphylococcus aureus).
2.       Auxonography untuk isolasi mikroba penghasil faktor tumbuh.
3.       Kultur diperkaya untuk isolasi mikroba penghasil enzim dalam media diperkaya dengan ekstrak substrat yang ditumbuhi oleh mikroba yang akan di isolasi, misal ditambahnya ekstrak tanah.
2.       Cara proses sterilisasi diantaranya :
1.       Sterilisasi curah (batch) yakni, medium ditempatkan didalam fermentor kemudian isinya dipanaskan sampai suhu sterilisasi yang telah dirancang.
2.       Sterilisasi sinambung (continue) yakni, pemanasan medium secara sinambung dapat dilakukan melalui beberapa cara, yaitu medium dipanasi secara tidak langsung dalam penukar panas tipe tubular atau tipe bingkai.

3.         Pembelahan sel tersebut dapat diketahui. Dari
24.60/15 kali atau 96 generasi,
Jumlah sel selama 24 jam secara teoritis akan mencapai 296.
4.             Adapun fase-fase dari pertumbuhan bakteri yakni :
1.       FASE ADAPTASI yaitu saat-saat dimana bakteri mengalami fase penyesuaian dengan substrat dengan kondisi lingkungannya, dimana belum terjadinya pembelahan sel karena beberapa enzim mungkin belum di sentesis.
2.       FASE PERTUMBUHAN AWAL yaitu sel mulai membelah dengan kecepatan yangon masih rendah karena baru selesai dengan tahap penyesuaian diri.
3.       FASE PERTUMBUHAN LOGARITMIK yaitu bakteri membelah dengan cepat dan konstan, dimana pertambahan jumlahnya mengikuti kurva logaritmik, yang sangat dipengaruhi oleh p H, kandungan nutrien.
4.       FASE PERTUMBUHAN LAMBAT yaitu bakteri mengalami perlambatan pertumbuhan dikarena adanya zat nutrisi di dalam medium sudah sangat berkurang.
5.       FASE PERTUMBUHAN TETAP yaitu jumlah populasi sel tetap karena jumlah sel yang tumbuh sama dengan jumlah sel yang mati.
6.       FASE MENUJU KEMATIAN DAN FASE KEMATIAN yaitu bakteri mengalami kematian karena nutrien medium sudah habis, dan energi cadanganpun telah habis.
 untitled-3.jpg
5.         Prinsip metode hitungan cawan adalah jika sel jasad renik yang masih hidup ditumbuhkan pada medium agar, maka sel jasad renik tersebut akan berkembang biak dan membentuk koloni yang dapat dilihat langsung dan dihitung dengan mata tanpa menggunakan mikroskop.
6.         Perbedaan antara bioreaktor semi sinambung dan sinambung yaitu :
1.       Bioreaktor semi sinambung ( fed batchreactor) yakni substrat dan biokatalis dimasukkan pada wal pengerjaan kedalam bioreaktor yang teragatasi secara baik, yang memerlukan penambahan aliran cairan kedalam bioreaktor curah. Sedangkan,
2.       Bioreaktor sinambung (CSTR) yakni untuk enzimatik secara terus menerus dimasukkan kedalam bioreaktor dan dikeluarkan dari reaktor melalui pompa pengumpanan dan pengeluaran.
7.         Beberapa sensor pengendali yaitu :
1.       Sensor lingkungan fisik
·         Suhu yaitu dapat dikontrol oleh termometer (Hg), termokopel.
·         Tekanan yaitu yang diukur oleh gaus diafragma yang sederhana.
·         Kekeruhan yaitu indikator laju pertumbuhan sel yang dapat diukur dengan cepat, yang dapat dilakukan dengan turbidimeter atau spektrofotometer.
2.       Sensor  lingkungan kimiawi
·      P H yaitu pengukuran ini dilakukan dengan menggunakan elektroda  p H.
·      Oksigen terlarut yaitu oksigen terlarut dapat disterilkan dengan model amperometrik.
·      Faktor lingkungan kimia lainya yaitu yang dapatlah menghambat ataupun mengatur pertumbuhan produk diantaranya dari C,N, P, S dan sebagainya.
3.       Sensor pintu gerbang
·         P H yaitu yang memberikan informasi tentang produk asam
·         Oksigen terlarut yaitu yang memberikan informasi mengenai pengambilan oksigen
·         Oksigen pada gas keluar yaitu yang memberikan informasi mengenai pengambilan oksigen.
8.       Enzim adalah senyawa organik atau katalis protein yang dihasilkan oleh sel dan berperan sebagai bio katalisator yang mempercepat reaksi biokimia dan bekerja secara spesifik, pembentukan enzim substrat terjadi karena permukaan enzim terdapat suatu tempat untuk bergabung dengan substrat yang disebut dengan lokasi aktif, lokasi aktif ini mempunyai konfigurasi tertentu dan hanya substrat khusus yang cocok yang dapat bergabung, dimana yang sering disebut dengan hipotesis kunci dan gembok, dimana lokasi aktif enzim sebagai kunci, sedangkan substrat sebagai gemboknya.
9.       Pengelompokan enzim berdasarkan atas tempat bekerjanya, yaitu :
1.       Enzim intraseluler (endoenzim)
Merupakan enzim yang dipakai pada proses sintesis untuk menghasilkan energi dan energi yang dihasilkan dapat dipakai pada proses kehidupan.
2.       Enzim ekstraseluler (eksoenzim)
Merupakan enzim yang bekerja di luar sel dan mempunyai fungsi utama dalam mencernakan substrat secara hidrolisis yang tidak dipakai dalam proses kehidupan.
10.   Proses pembuatan kompos
1.       Pemilihan sampah
2.       Pemotongan sampah organik pilihan
3.       Penumpukan sampah organik pilihan
4.       Inokulasi EM melalui penyiraman larutan fermentasi molas (FM)
5.       Pemantauan suhu
6.       Pematangan kompos
7.       Pemanenan dan pengemasan
8.       Hasil produk



DAFTAR PUSTAKA
NO. 1 modul rekayasa bioproses hlm. 5
NO. 2 modul rekayasa bioproses hlm. 11
NO. 3 modul rekayasa bioproses hlm. 39
NO. 4 modul rekayasa bioproses hlm. 51
NO. 5 modul rekayasa bioproses hlm. 60
NO. 6 modul rekayasa bioproses hlm. 87
NO. 7 modul rekayasa bioproses hlm. 99
NO. 8 modul rekayasa bioproses hlm. 104
NO. 9 modul rekayasa bioproses hlm. 117
NO. 10 modul rekayasa bioproses hlm. 131
M.Amin jaksen, dkk. 2012. Bahan ajar rekayasa bioproses. Palembang
“http//kurva-pertumbuhan-bakteri.com”









B.
1.       Sebutkan dan jelaskan metode isolasi dari tanah!
2.       Jelaskan beberapa proses cara dalam sterilisasi!
3.       Jika suatu bakteri mempunyai waktu generasi selama 15 menit, berarti satu sel bakteri tersebut akan memperbanyak diri menjadi dua sel dalam waktu 15 menit. Jika sel tersebut diinkubasikan di dalam suatu medium pada kondisi yang optimum untuk pertumbuhannya, maka dalam waktu 24 jam sel tersebut akan mengalami pembelahan sebanyak?
4.       Jelaskanlah fase yang terdapat pada kurva pertumbuhan bakteri beserta dilengkapi dengan gambar nya!
5.       Jelaskanlah cara perhitungan jumlah sel yang umum digunakan yaitu salah satunya hitungan cawan (total plate counts)!
6.       Apakah perbedaan antara sistem bioreaktor yang digunakan dalam bioproses, yakni bioreaktor semi sinambung dan bioreaktor sinambung ?
7.       Sebutkan beberapa sensor pengendali dan sertai dengan penjelasannya!
8.       Apa yang anda ketahui mengenai cara kerja enzim ?
9.       Adapun enzim dapat dibedakan menjadi dua kelompok berdasarkan atas tempat bekerjanya. Sebutkan dan jelaskan!
10.   sebutkan beberapa tahap dari pembuatan kompos!

Tidak ada komentar: