Sabtu, 10 November 2012

Aku ingin engkau berubah teman


Kamu itu seperti biji kedondong buat aku, disetiap sisi selalu menusuk diriku mau itu didepan, disamping maupun dibelakang.
Kamu selalu ingin diperhatikan tapi kamu tak pernah merpehatikan kami yang disekelilingmu
Kamu selalu ingin dipedulikan tapi apa balasanmu, tak ada, nihil buat ku.
Kalaupun ada seseorang lagi seperti kamu aku tak akan menerimanya lagi, karena aku tak sanggup.
Mengapa setiap orang percaya padamu, bahkan orang yang didekat kami pun sangat mempercayaimu.
Kamu cerdik, tapi kecerdikan mu itu hanya pura-pura agar dianggap hebat oleh ku,
Dirimu itu tak pantas untuk menjadi teladan dalam hidupku, selalu bertopang padaku.
Bagaimana nantinya kalu aku sudah tidak ada lagi, masihkah kau bertopang dengan orang lain juga.
Kau sok dewasa padahal sangat menjijikan sikap kedewasaan kau, yang terpaksa itu.
Aku sudah letih mengikuti semua tapak jalanmu, aku pun bisa menghapus tapak jalanmu itu.
Ketika aku berbicara kau salahkan ketika aku diam seribu bahasa kau hanya mencibirkan bibirmu yang peyot itu tambah keatas, dan saat aku membela diriku apa yang terjadi, malah kau mendiamkan aku seribu bahasa sampai hati tak pernah luluh.
Tetapi tetap engkau aku sayang , aku sangat mengasihimu. Berubahlah sedikit walau hanya sejenak didepanku.


Tidak ada komentar: